
Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) saat ini sedang membangun dan mengembangkan platform pembelajaran terpadu untuk siswa madrasah di seluruh Indonesia.
Aplikasi tersebut bernama Mandiri Belayar dan resmi diluncurkan pada Jumat, 8 April 2022 oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Yaqut mengatakan, kehadiran platform tersebut seharusnya dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa madrasah untuk meningkatkan kompetensinya melalui pembelajaran yang bermakna di setiap satuan pendidikan.
Melalui madrasah, kami berharap dapat membuka akses layanan pendidikan yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa,” kata Yaqut dalam keterangannya, Sabtu (9/4/2022).
Menurut Yaqut, platform tersebut telah dirancang bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika selama dua tahun. Aplikasi pembelajaran Mandiri juga bertujuan untuk mendukung pencapaian nasional penerapan kurikulum mandiri di madrasah.
Selain itu, Kemenag terus berupaya maksimal untuk dapat mengintegrasikan kurikulum mandiri dengan karakteristik madrasah, sehingga konsep utama kurikulum mandiri dapat terwujud. Namun, dengan kekhasan dan nilai-nilai madrasah tersebut, yang akan terus dipertahankan seiring berjalannya waktu.
Kami selalu berusaha mengangkat siswa madrasah untuk menghadapi tantangan masa depan dengan cerah dan penuh harapan,” kata Yaqut.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menambahkan, aplikasi pembelajaran Mandiri ini merupakan upaya nyata transformasi pendidikan berbasis digital di Indonesia, yang bertujuan untuk mendorong penerapan kurikulum mandiri di madrasah-madrasah kapelan.
Sistem berbasis cloud
Johnny menjelaskan, Departemen Komunikasi dan Informatika memberikan dukungan kepada penyelenggara dan pelaksanaan, serta perbaikan yang diperlukan. Secara khusus, Kemenkominfo juga akan menyediakan kapasitas penyimpanan data terpusat atau cloud pemerintah untuk digunakan dalam kurikulum mandiri di madrasah.
Kominfo, kami akan memberikan dukungan, bantuan dan saran teknis di bidang informasi dan teknologi sesuai kebutuhan,” kata Johnny.
Durga Prasad Uppu, Senior Client Partner-Indonesia Tata Consultancy Services (TCD), mengatakan untuk mewujudkan digitalisasi di bidang pendidikan dan mendukung program Kementerian Agama dan Komunikasi dan Informatika, terdapat platform pembelajaran online.
Dapat diakses dari mana saja tanpa batasan apapun. Sistem berbasis cloud ini mampu memberikan ruang interaksi antara guru dan siswa layaknya sekolah virtual,” kata Durga.